Pemasaran produk tidak memiliki pendekatan yang cocok untuk semua. Perbedaan dalam menjual produk yang sama ke pasar target dengan berbagai cara sangat besar, dan kemasan memainkan peran penting dalam strategi semacam ini. Mengingat bahwa kemasan difasilitasi untuk memenuhi kebutuhan dan permintaan berbagai kategori pelanggan, merek akan berada dalam posisi yang lebih kuat, meningkatkan nilai yang dirasakan, serta memperoleh profitabilitas yang lebih tinggi. Kami akan menjelaskan mengapa hal ini terjadi dan mengapa strategi ini sangat efektif.
Pasar Lebih Murah: Kegunaan dan Ketersediaan
Ketika faktor keterjangkauan dipertimbangkan dalam pasar, fokusnya adalah menjaga biaya tetap rendah sambil membuat produk tetap dapat digunakan dan mudah diakses. Pasar dari segmen ini cenderung lebih menyukai kemasan sederhana yang praktis dan terjangkau, yang menarik bagi pelanggan dengan pendapatan rendah atau menengah.
· Karakteristik Utama:
· Desain minimal dengan penggunaan material minimal seperti plastik atau kardus.
· Lebih mengutamakan kepraktisan daripada estetika.
· Biaya yang ditekan untuk menjangkau pasar yang lebih luas.
· Contoh:
Salah satu parfum ini mungkin merupakan produk dengan merek kecil, dikemas dalam botol plastik kecil, dijual di supermarket atau toko diskon, dengan harga $30. Hal ini dilakukan agar produk tetap terjangkau dan tersedia bagi sebanyak mungkin individu.
Pasar Mewah: Kemewahan dan Prestise
Di pasar yang lebih makmur, produk ini dikemas ulang sebagai produk premium dalam kemasan mewah. Pelanggan berpenghasilan tinggi mempertimbangkan eksklusivitas dan estetika, nilai emosional dari memiliki sesuatu yang benar-benar istimewa dalam hidup, dan kemasan menjadi bagian penting dari proses yang menyampaikan emosi tersebut.
· Karakteristik Utama:
· Bahan berkualitas tinggi seperti bahan mewah yang ramah lingkungan.
· Desain kompleks, merek mewah, dan detailnya.
· Biaya yang meningkat untuk menunjukkan superioritas dan hak istimewa.
Mengapa Strategi Ini Berhasil?
Keragaman Kebutuhan, Keragaman Prioritas
· Pasar Murah: Pelanggan sangat memperhatikan harga dan fungsi. Mereka juga menginginkan produk tersebut tetapi tidak terlalu terobsesi dengan kemasan atau status merek.
· Pasar Mewah: Merupakan hak prerogatif pelanggan yang termasuk dalam kategori eksklusivitas, estetika, dan perasaan emosional memiliki sesuatu yang unggul. Kemasan menjadi syarat dalam keputusan pembelian mereka.
Nilai yang Dirasakan dan Kesiapan untuk Membayar
Pengaruh psikologis diciptakan melalui kemasan dan merek. Desain mewah mengisyaratkan bahwa produk tersebut berkualitas lebih tinggi dan eksklusif, sehingga konsumen yang lebih kaya bersedia membayar lebih banyak. Di sisi lain, kemasan sederhana menjaga biaya tetap rendah sehingga produk tetap terjangkau bagi konsumen dengan anggaran terbatas.
Segmentasi Pasar berkontribusi terhadap Penerimaan Maksimal
Kecenderungan untuk menjangkau kedua sisi pasar akan membantu merek mencapai potensi penuhnya. Mereka melayani pasar massal dan pasar mewah tanpa mengubah produk. Strategi dua arah ini akan memastikan bahwa sejumlah besar konsumen tertarik pada produk tersebut.
Contoh Nyata
Industri Parfum
Sebuah merek parfum mewah dapat memasarkan parfum yang sama kepada pelanggan sebanyak dua kali:
· Kotak kertas sederhana polos dengan versi sangat dasar seharga $30 yang ditujukan untuk pelanggan yang lebih muda atau yang lebih hemat.
· Kotak hadiah eksklusif kelas atas mewah dengan harga 300 dan ditujukan bagi pelanggan premium yang mampu membeli barang eksklusif.
Kedua adaptasi memiliki produk yang serupa tetapi di pasar yang berbeda, yang berarti kemasan dapat digunakan untuk mengubah nilai persepsi suatu produk.
Industri otomotif
Produsen mobil sering mengulangi model dasar yang sama tetapi membuat: bahan mewah dengan cetakan khusus.
Implikasi Penting: Kemasan sebagai Sekutu Strategis
Tidak adanya kemasan hanya untuk memastikan produk aman, melainkan merupakan alat pemasaran yang sangat bermanfaat. Dengan mengemas produk mereka dalam segmen yang menarik bagi pendapatan rendah dan tinggi, merek akan mampu memaksimalkan pangsa pasarnya.
Sebagai contoh, strategi seperti ini dapat digunakan oleh merek A untuk menarik pasar massal dan pasar mewah. Kemasan kelas bawah dapat mengubah lada menjadi produk murah dan praktis, sedangkan kemasan kelas atas dan ramah lingkungan dapat menyajikan lada sebagai produk mewah di pasar bernilai tinggi di seluruh dunia.
Kesimpulan: Pengemasan Produk yang Kuat
Dua cerita yang sama sekali berbeda dapat dibangun berdasarkan cara pengemasan produk yang sama. Ini merupakan peluang bagi merek untuk menjangkau segmen pelanggan yang berbeda, menciptakan nilai, serta menghasilkan pendapatan. Bukan sekadar parfum, mobil, bahkan rempah seperti lada Malaysia, namun solusi pengemasan baru dapat menjadi faktor penentu dalam menarik audiens yang tepat.
Merek-merek yang tidak akan keluar dari pasar di tengah perubahan pasar adalah yang memandang kekuatan kemasan bukan hanya sebagai wadah, tetapi sebagai sarana pertumbuhan dan diferensiasi.